watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

PENGALAMAN KULIAH

Sebelumnya aku mencoba untuk
memperkenalkan diri terlebih dahulu. Aku
sekarang berumur 22 tahun dan bekerja di
perusahaan swasta di Jakarta yang bergerak di
bidang pariwisata. Tinggi badan 174 cm dengan
berat badan 64 kg. Sekarang ini aku terlalu sibuk
dengan pekerjaanku sehingga aku jarang
memiliki kesempatan untuk memikirkan hal yang
lain termasuk percintaan. Di waktu kerja
senggang, aku mencoba menceritakan sebuah
pengalaman yang pernah kualami waktu kuliah
di sebuah sekolah pariwisata di Bandung. Cerita
ini berawal ketika aku memasuki semester tiga.
Ketika itu aku bersama temanku, Gema, mencari
tempat kost, maklum asrama cuma untuk
mahasiswa baru. Kami berusaha mencari kost
yang tempatnya sama. Setelah beberapa hari
kami baru menemukan tempat kost yang kira-
kira asyik dan tidak begitu banyak aturan,
maklum aku sering ke fame station dan pulang
malam, jadi kan kalau tidak ada induk semang
bisa pulang kapan saja. Setelah aku menemukan
tempat kost, aku kemudian melakukan
boyongan dari asrama ke tempat kost yang
baru. Ternyata tempat kostku itu gabung antara
cowok dengan cewek. Wah kebetulan nih jadi
nggak BT.
Ceritanya berawal dari sini..
Pada suatu ketika aku sangat malas kuliah karena
sedang hujan dan udara sangat dingin (maklum
Bandung masih dingin walau tidak memakai AC)
kemudian sekitar jam 09:00, aku baru bangun
karena sudah merencanakan untuk bolos kuliah.
Kemudian dengan entengnya aku mengambil
perlengkapan mandi seperti biasa lalu dengan
santainya menuju kamar mandi yang tidak jauh
dariku, dan langsung kubuka pintu kamar mandi
tanpa rasa ragu namun ternyata Felin sedang
mandi dan sepertinya dia lupa menutup kamar
mandi. Kemudian dia berkata, "Eh Ki.. loe punya
mata kagak.. orang lagi mandi loe main masuk
aja." Dengan wajah sedikit malu aku terkejut
melihat tubuhnya yang tanpa busana itu.
Tubuhnya dengan sedikit basah, sepertinya baru
saja mandi. Tubuhnya yang mulus itu sedikit
menghadapku, terlihat buah dadanya yang kira-
kira berukuran 36B dengan mulusnya bersarang
di dadanya dengan puting susunya yang sedikit
kemerah-merahan. Aku tidak begitu jelas melihat
tubuhnya karena payudaranya sedikit tertutup
oleh ranbutnya yang hitam lurus sebahu itu.
Kemudian aku berkata kepada Felin, "Sorry nih
nggak sengaja, aku kira nggak ada orang.."
Kemudian dia menutup kembali dengan cueknya
dan aku kembali ke kamar dengan tanpa
memikirkan apa-apa. Kemudian setelah masuk
kamar, aku menyalakan TV yang ada di kamar
kostku, wah ternyata lagi acara MTV land,
kemudian aku dengan asyiknya menikmati acara
itu.
Saat sedang asyiknya aku menonton TV, tiba-
tiba terdengar suara yang memanggilku, "Ki.. loe
lagi ngapain, gue Felin.."
"Oh elo udah beres mandinya ya.."
"Ki, gue numpang nonton di kamar loe ya, gue
juga lagi males kuliah."
"Ya udah masuk aja.. pintunya nggak dikunci
kok.. loe sok sungkan amat sih.."
Felin adalah mahasiswi perguruan tinggi swasta
di Bandung. Dia berbeda kampus denganku,
namun kami tinggal satu kost. Dia mahasiswi
semester 1, anak Jakarta. Dia mengambil jurusan
Akutansi, itu katanya sih. Kemudian dia
memasuki kamarku dengan hanya
menggunakan baju mandi dengan rambut yang
basah terurai di pundaknya. Buah dadanya
terlihat montok sekali, serasa aku ingin
melumatnya (dalam khayalku).
Kemudian aku mencoba memecahkan
keheningan suasana.
"Fel, kamu kok nggak kuliah sih.."
"Aku lagi nggak ada mata kuliah hari ini."
"Oh.."
"Fel aku mau mandi dulu ya, kamu di kamarku
aja ya.. kalo mau nonton setel aja VCD."
Aku kemudian mandi dan baru ingat bahwa tadi
malam aku nonton blue film, kasetnya masih di
dalam. "Gimana ya kalo dia nonton, malu kan
aku.." tapi aku cuek saja dan terus mandi sambil
memanjakan penisku yang merupakan barang
wasiat. Setelah mandi kemudian aku langsung
menuju kamarku dan sebelum aku masuk
kamar terdengar suara desahan wanita seperti
suara yang ada di blue film yang kunonton tadi
malam, kemudian aku langsung masuk ke
kamar dan..
"Fel bagus nggak filmnya.." sapaku.
Dia malu dan langsung mematikan TV-nya,
kemudian terdiam beberapa saat.
"Nggak usah malu lagi Fel, wajar kan?"
"Hmm.. kamu sering nonton film ginian ya
Ki?""Nggak kok Fel.. tapi ya aku pengen sih tapi
nggak ada salurannya."
Kemudian kuambil remote dari tangannya dan
kemudian menghidupkan kembali VCD yang
masih terus berputar. Aku pura-pura cuek
namun aku melihat gerakannya mulai agak risih.
"Ki.. gue mau ke kamar dulu."
"Ke kamar mana."
"Ki gue mau.."
Dengan rasa takut kemudian aku mencoba untuk
memegang tangannya dan langsung mencium
bibirnya yang mungil. Dia membalasnya dengan
agresif sepertinya dia sudah mulai terangsang
dengan blue film yang ditontonnya selama aku
mandi. Kemudian dia menghentikan ciumannya
dan mengunci pintu kamarku. Dia dengan
segera menciumku dengan memegang batang
kemaluanku dari luar celana pendek yang sedang
kukenakan. Kemudian dia merebahkan dirinya ke
kasur yang kuletakkan di bawah (di lantai).
Dengan dorongan yang dahsyat dari tubuhku,
aku terus menciumi tubuhnya mulai dari
bibirnya yang mungil dan kemudian kucium
turun ke lehernya, sepertinya dia merasa geli
sekaligus nikmat. Kemudian aku terus
menciuminya sambil tangganku memegang
buah dadanya yang begitu montok, lalu aku
langusng melepaskan baju mandi yang
dikenakannya dan ternyata dia tidak memakai
kain selembar pun di badannya sehingga aku
bisa melihat tubuhnya yang mulus itu tanpa
sedikit pun penghalang di tubuhnya.
Kemudian aku berbisik di telinganya, "Apa kamu
masih perawan?" dia mengangguk tanpa
berbicara sambil terus mengelus batang penisku
yang mulai menegang. Kemudian ciumanku
kualihkan ke payudara sebelah kiri dan tanganku
meremas yang sebelah kanan seperti bayi yang
kehausan. Aku melumat susunya bergantian dari
sebelah kiri dan kanan secara bergantian.
Kemudian aku menikmati permainan ini dan
kemudian ikut melepaskan pakaian yang
kukenakan. Tanganku mulai beralih ke liang
kewanitaannya. Nafsuku sepertinya sudah tidak
tertahankan lagi, kemudian ciumanku pun
menelusuri ke bawah dari payudara miliknya
dan terus hingga ke lubang kewanitaan miliknya,
kemudian aku mulai menjilati vagina miliknya
yang sudah mulai mengeluarkan cairan licin,
sepertinya Felin sudah mulai merasakan
kenikmatan tubuhku. Aku terus menjilati
vaginanya dengan ritme yang teratur seperti
yang terdapat di blue film yang pernah kutonton.
Wah.. ternyata enak juga saat kuhisap
vaginanya. Felin mengeluarkan suara desahan
yang menambah nafsuku, seakan aku mulai
terbang. "Oohh.. uhh.. ahh.. Ki.. Aku rasanya.."
Aku terus menjilati sambil menghisap klitorisnya
dengan menambahkan tempo jilatanku dengan
kuatnya dan sepertinya tubuh Felin mengejang
sehingga dia merasakan orgasme yang dahsyat.
"Ohh Kii.. terus.."
Kemudian aku berdiri dan kuarahkan penisku ke
arahnya. "Fel gantian dong kamu kan udah enak
nih adikku juga disenengin dong." Lalu dia pun
mulai memegang penis dan dengan malu-malu
kemudian dia menjilati kepala penisku dan
dengan sigapnya langsung kupegang kepalanya
dan kudorongkan penisku ke dalam mulutnya
dengan tempo yang sudah mulai teratur dia
memainkan penisku dan desahan dari mulutku
pun keluar karena kenikmatan surga yang
kurasakan "Oohh.. aku.. terus.. oh.." Desahanku
itu sepertinya bertambah gila dan terus
membabibuta menjilati penis milikku ini dan
kemudian, "Crot.. croot.." Keluarlah spermaku di
mulutnya dan sepertinya dia tersendak oleh
spermaku tapi aku langsung menghampiri
mulutnya dan kukulum kembali mulutnya yang
basah oleh spermaku yang ada di mulutnya.
Kemudian setelah itu kudekap tubuhnya dan
kurebahkan tubuhnya di kasur di dalam kamar
kostku, kemudian aku merenggangkan kedua
paha mulus miliknya, lalu aku mengarahkan
penisku ke dalam surga kenikmatan miliknya
yang mulai membasah itu dan kugesek-
gesekkan kepala penisku di depan lubang
kenikmatannya. Setelah berapa lama bermain di
mulut vaginanya, aku bertanya, "Fel.. boleh
nggak aku memasukkan adikku ini.." tanyaku.
Dengan anggukan kecil dia menjawab. Tanpa
ragu lagi kemudian kucelupkan penisku ke dalam
lembah kewanitaannya dan rasa hangat yang
terasa di sekeliling penisku yang terdapat di
dalam vaginanya membuatku merasa
melayang. Kemudian aku terus menggoyangkan
pinggulku maju mundur sampai beberapa lama.
Rasa nikmat yang tak terasakan disertai desahan
Felin yang membuat pikiranku menjadi tak
menentu dan, "Ah.. Ki kamu.." kemudian, "Fel
rasanya udah mau keluar nih.." dengan cekatan
dia menggarahkan mulutnya ke penisku dan,
"Crot.." basahlah mulutnya dengan sperma yang
dilontarkan dari penisku dan dengan sangat
cekatan dia terus menjilati sperma yang ada di
sekeliling penisku.
Kemudian kami membersihkan tubuh kami dan
kemudian kami pun tertidur dan tidak disangka
aku bisa menikmati tubuh yang indah itu. Pada
saat aku terbangun dari tidurku kulihat dia sudah
keluar dari kamarku. Kejadian seperti ini hampir
berlangsung selama satu tahun karena pada
semester lima aku melakukan praktek kerja nyata
dan sepulangnnya dari PKN aku sudah tidak
mengetahui dia berada di mana, kadang
memang ada rasa rindu pada diriku untuk
merasakan kehangatan tubuh wanita namun apa
mau dikata, kesibukanku sekarang ini menyita
waktuku sehingga aku jarang mendapat
kesempatan untuk melakukannya. Semoga
pembaca dapat terhibur dengan pengalaman
pribadiku.
TAMAT


Adult | GO HOME | Exit
1/452
U-ON

inc Powered by Xtgem.com